Bojonegoro (Media Center) – Sebagian masyarakat Bojonegoro Jawa
Timur, hari ini (11/6/2014) melaksanakan kupatan, yakni tradisi yang
biasa dilakukan menjelang datangnya bulan suci ramadhan.
Setidaknya hal itu dilakukan oleh Inul, warga Desa Pekuwon, Kecamatan
Sumberrejo. “Nanti ba’da isya’ ketupat ini dibawa ke langgar,”
jelasnya. Inul mengaku telah melakukan tradisi ini sejak lama, maka tak
heran bila dirinya masih lincah menganyam lembaran-lembaran daun kelapa
menjadi wadah untuk membuat ketupat.
Menurutnya, bahan membuat ketupat ini masih bisa dijumpai di
pasar-pasar. “Di pasar harga daun ketupat adalah Rp 400 per batangnya,
tapi ada juga yang menjual jadi,” jelasnya.
Biasanya, ketupat disajikan bersama dengan sayur lodeh berkuah pedas,
dengan lauk pelengkap berupa ikan bakar. “Lodehnya pakai kluwih, yang
dimasuki dengan ikan pe panggang,” pungkasnya.
Sementara itu, tradisi yang biasa dilakukan saat Nisfu Sya’ban ini,
di wilayah lain baru dilakukan pada hari Rabu (12/6/2014) besok. Seperti
yang dilakukan warga Kota Bojonegoro dan di bagian barat, namun
sejumlah pernak-pernik dan aktifitasnya telah tampak.
Di Pasar Kota, pedagang ketupat kosongan juga mulai marak, tak hanya
itu, sejumlah komoditi pasar yang biasanya menjadi pendamping tradisi
kupatanpun mulai meroket. “Yang paling menonjul adalah harga terong,
biasanya hanya Rp 2.000 per 10 bijinya, sekarang mencapai Rp 1.500 per
bijinya,” jelas Wati, warga kota yang hendak melaksanakan tradisi
kupatan. (*/mcb)
sumber ; kanalbojonegoro.com
Title : Tradisi Jelang Ramadhan, Warga Bojonegoro Kupatan
Description : Bojonegoro (Media Center) – Sebagian masyarakat Bojonegoro Jawa Timur, hari ini (11/6/2014) melaksanakan kupatan, yakni tradisi yang bi...
Description : Bojonegoro (Media Center) – Sebagian masyarakat Bojonegoro Jawa Timur, hari ini (11/6/2014) melaksanakan kupatan, yakni tradisi yang bi...
0 Response to "Tradisi Jelang Ramadhan, Warga Bojonegoro Kupatan"
Posting Komentar